Senin, 26 November 2012

Cinta yang tidak ada ujungnya

Cinta kadang membuat perasaan gembira, namun cinta juga kadang kala menyakitkan. Perasaan yang tidak terbalaskan membuatku harus menyadari betapa sulitnya mencintai orang dengan tulus dan menjadi seperti orang mau. Namun, aku selalu saja takut untuk melangkah dan mencari jejak suatu petualangan cinta yang menyenangkan bersama dengan seseorang yang sudah dipilihkan oleh Tuhan atau aku yang memilihnya sendiri dan membuat pilihan itu menjadi selamanya. Kita bisa menyukai seseorang semau kita, tapi apakah kita arti dari mencintai itu sendiri??!. Kita hanya bermain-main dan tidak mengetahui makna dari mencintai itu sendiri. Seperti halnya dengan diriku yang benar-benar takut untuk mencintai seseorang yang sebenarnya ingin ku ungkapkan rahasia dibalik perasaanku itu. Tetapi tetap tidak bisa, karena perasaan ini yang menutup diriku untuk bilang suka padanya. Bisakah aku mendapatkan seseorang yang benar-benar bisa membuatku untuk bilang suka padanya dan berani memilihnya menjadi orang yang Tuhan pilih untukku. Semua pria yang kukenal hanya mencintai dirinya sendiri. Bukan mencintaiku dengan tulus. Mereka hanya memandang fisik dan memandangku sebelah mata, namun tidak benar-benar memahami perasaanku. Entah apakah aku bisa menemukannya di bumi yang luas ini, seseorang yang bisa kupercaya dalam hidupku untuk menjadi teman, sahabat, dan pendamping hidupku. 

Bisa saja aku memulai petualangan cintaku bersama mereka. Namun, aku tetap tidak bisa. Mungkin aku masih menunggu seseorang yang kutunggu selama bertahun-tahun untuk menyukaiku, walaupun ia sudah selalu menyakiti perasaanku dengan para wanita yang ia pacari semua. Susah juga ketika kita menyukai seseorang yang adalah hidung belang. Atau mungkin ini hanyalah suatu kekaguman sebelah mata. Melihat dirinya dari kejauhan, dibalik punggungnya yang tegap, dan tawanya yang menyenangkan, wanginya yang menenangkan, suaranya yang indah itulah yang hanya terkenang dalam ingatanku. 

Kisah cinderella dan putri salju selalu kuimpikan. Bahkan aku ingin sekali menjadi bagian dari mereka. Menjadi seorang putri yang dijemput oleh pangeran berkuda putih dan mengatakan bahwa akulah putri yang ia cari selama ini, seperti halnya diriku bahwa dirinya lah yang selalu kutunggu. Perasaan yang telah bertahun-tahun kujaga ini, akhirnya bisa dicurahkan juga. Kisah dongeng dengan kisah nyata pun berbeda jauh dari kisah sebenarnya. Kisah nyata pun tidak akan seindah dongeng. Namun apakah aku bisa mewujudkannya menjadi kenyataan??Aku harap begitu. Semoga aku bisa melupakan semua perasaan yang terkubur dalam-dalam ini dan menggalinya hanya untuk orang yang tepat dan mencurahkannya ketika aku bertemu dihadapanku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar